Kamis, 12 Januari 2017

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

Memutuskan membeli rumah dengan budget terbatas memang pekerjaan yang mampu membuat kepala serasa pecah, menguras energi dan waktu. Fokus dengan kegiatan rutin sehari-hari pun menjadi buyar, dan tentu saja berimbas ke update postingan resep baru di JTT yang selama satu bulan ini kering kerontang. Sejak tiga bulan terakhir hari-hari saya disibukkan dengan browsingsemua website iklan rumah dijual yang terpampang di internet. Sedangkan di hari weekenddipergunakan untuk survey lokasi. Entah sudah berapa banyak kompleks perumahan yang sayakunjungi dan sales yang dihubungi, namun yang jelas hingga kini saya belum menemukan rumah yang 'sreg' di hati. Kata orang, "Membeli rumah itu jodoh-jodohan"tapi terus terang saya tidak begitu setuju dengan pendapat tersebut karena menurut saya membeli rumah sebagaimana pembelian asset lainnya memerlukan perhitungan cermat, logika, pemikiran matang dan tentu saja dana yang cukup. ^_^

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce
Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

"Maunya rumah kaya gimana sih Mba Endang?" Tanya Tedy, dengan nada kesal. Adik saya ini telah mengorbankan beberapa hari weekend-nya untuk mengantarkan saya berkeliling di beberapa perumahan, mulai dari Jonggol, Cibubur, Serpong, Bojonggede hingga Cilebut. "Kalau maunya rumah dengan tanah besar, lokasi strategis, dekat dengan stasiun dan harga murah ya susah lah. Kalau preferensinya kaya begitu, aku juga mau beli," tukasnya kembali ketika kami baru saja melepas lelah di rumahnya usai berkunjung di sebuah perumahan baru di Bojonggede.  

Saya menggaruk kepala yang tiba-tiba terasa gatal, tanah yang cukup luas memang menjadi syarat utama, namun konsekuensinya perumahan yang tersedia terletak cukup jauh dari stasiun. Terus terang, bagi pekerja berpenghasilan pas-pasan seperti saya maka membeli rumah yang berlokasi di Jakarta hanyalah mimpi, namun lokasi di sekitar Jakarta yang bisa dijangkau cepat dengan KRLadalah solusi yang tepat. Daerah seputar Depok, Bogor dan Tangerang menjadi incaran saya karena mudah dijangkau dengan kereta.  

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

Dua minggu kemudian kami kembali melakukan survey, kali ini sebuah rumah second di daerah Cisauk menjadi sasaran untuk dikunjungi. Rumahnya cukup besar dan tanahnya pun luas, walauberlokasi di perkampungan dan bukan kompleks perumahan dengan one gate system namun harganya yang relatif terjangkau membuat saya bersemangat untuk melihatnya. Adik saya bersama Diar, istrinya dan kedua krucil putri mereka yang lucu ikut serta, dan di pagi hari kami telah melaju ke arah Tangerang. Ini adalah kunjungan pertama saya ke Cisauk, walau sahabat saya, Novi, tinggal di daerah ini namun saya belum sempat untuk berkunjung ke rumahnya. Setelah mengisi perut sejenak di rest area dengan nasi kuning berlauk telur dadar yang dibeli Tedy di warung didekat rumahnya kami pun melaju ke Cisauk, tepatnya di jalan raya Cisauk Lapan. Saya telah membuat janji dengan Mba Nova, agen perumahan, di depan gedung Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN. Tidak menunggu lama, setelah parkir selama sepuluh menit, Mba Nova muncul mengendarai motornya bersama seorang lelaki muda yang ternyata adalah putera bungsu Ibu si pemilik rumah. 

Bersalaman dan berkenalan sejenak, Mba Nova meminta kami untuk mengikutinya. "Rumahnya nggak terlalu jauh dari sini, kita konvoy saja ya," dan kami pun membututinya dari belakang. Berjalan sejauh sekitar 2 km dari  gedung Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, motor Mba  Nova kemudian menyeberang dan berbelok ke kanan. Kami masuk ke sebuah jalan kecil yang pas hanya untuk 1 mobil saja. Jalan tanah tersebut berlubang, berbatu dan becek membuat saya mulai merasa was-was. Saya mengira rumah si Ibu terletak tak jauh dari jalan raya namun ternyata kami masih harus terus terguncang-guncang berjalan melewati rumah-rumah penduduk a la pedesaan, beberapakandang kambing, hutan bambu dan kebun-kebun liar yang membuat saya mulai ber-aduh-aduh ria.


Tedy yang menyetir di sebelah saya tertawa terpingkal-pingkal, "Kok aku serasa kembali pulang ke Paron ya?", tukasnya dan Diar menimpali dengan komentar, "Aku jadi merasa dejavu, perasaan pernah melewati jalanan ini, ternyata mirip sama rumah Ibuku di Ungaran". Saya hanya bisaberkeluh kesah disepanjang perjalanan yang seperti tak berujung, "Eh boleh nggak ya kalau kita mengibarkan bendera putih saja? Kita putar balik sajalah, batal. Ini terlalu jauh dari jalan raya,"saran saya mulai merasa putus asa, sepertinya keputusan melihat rumah ini salah besar. "Gimana batalinnya, mereka jauh banget dari kita Mba Endang," jawab Tedy sambil terus melanjutkan tertawanya. Kami kemudian melewati hutan bambu yang cukup luas, dan gelap, saya membayangkan betapa menyeramkannya jalanan ini saat malam tiba. 

Akhirnya konvoy berakhir di ujung jalan, sebuah jalan besar yang sedang dicor tampak membentang di depan. Ternyata jalan kecil yang parah tadi adalah jalan pintas tercepat menuju jalan raya Cisauk Lapan. Saya pun menarik nafas sedikit lega, setidaknya jalan tersebut bukanlah jalan utama yang harus dilalui setiap hari. Kami kemudian berbelok memasuki jalan kecil yang berbatu dan rumahyang akan dikunjungi terletak sekitar 300 m dari mulut jalan. Perjalanannya memang cukup membuat stres, namun rumah si Ibu ternyata lumayan menyenangkan. Ukuran rumah cukup besar dengan halaman yang luas yang bahkan bisa untuk menampung beberapa ekor kambing dan ayam, membuat khayalan saya akan rumah kala pensiun terbayang di kepala. Model rumahnya sendiritidak sesuai dengan selera saya, namun ukurannya yang luas dengan tiga kamar tidur mampu menampung semua furnitur dan barang-barang dari rumah Pete. 


Kami masuk ke ruang tamu berlangit-langit cukup tinggi sehingga udara di dalam rumah menjadi sejuk. Cat tembok di ruang tamu berwarna hijau, sehijau bendera di tepian jalan membuat  mata saya terasa sakit, tapi warna cat  bukanlah masalah besar karena mudah diganti. Setelah berkeliling rumah sejenak, kami pun duduk di kursi di ruang tamu dan si Ibu pemilik rumah menunjukkan surat-surat kepemilikan. Kami lantas lanjut mengobrol 'ngalor ngidul' tentang lokasi rumah, sarana penunjang lain seperti pasar, minimarket dan jalan besar didepan yang sedang diperbaiki. Walauluas rumah dan tanahnya sudah masuk ke dalam persyaratan namun lingkungan sekitar yang terlihat masih penuh kebun liar dan jauh dari keramaian menjadi kendala utama saya untuk memutuskan membeli. Minimal jika terlihat minimarket dan beberapa warung mungkin saya akanlebih antusias. Akhirnya saya hanya bisa berkata, "Saya belum bisa memutuskan sekarang, akan dipertimbangkan terlebih dahulu ya Bu. Nanti kalau oke saya akan hubungi Mba Nova".   

Bingung memutuskan, saya pun iseng-iseng menelpon Ibu saya di Paron dan mengajak beliauberdiskusi. Walau beliau tidak pernah mencampuri urusan anak-anaknya dan memberikan kami kebebasan memutuskan semua hal sendiri namun kali ini Ibu saya cukup antusias dengan rumah di Cisauk tersebut. "Tanahnya luas dan rumahnya cukup besar buat menampung banyak perabotan. Harganya juga tidak terlalu tinggi jadi kamu tidak perlu berhutang banyake bank untuk mengambil KPR,adalah sekian argumentasi beliau yang masuk ke logika saya. Well, saya selalu percaya keputusan Ibu biasanya selalu berkah, walau Tedy sempat protes dan berkata, "Mama kan nggak lihat dan tidak tahu lokasinya, jadi pendapatnya nggak bisa dijadikan ukuran buat mengambil keputusan," saya tetap menelpon Mba Nova untuk mengajukan penawaran.

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

Mengingat lokasi yang kurang strategis saya pun mengajukan penawaran harga yang cukup drastis,alasannya jika memang disetujui berarti memang rejeki dari Atas dan jika tidak pun bukan masalah yang besar. Setelah menaikkan sedikit penawaran karena si Ibu menolak mentah-mentah harga yang saya ajukan, diluar dugaan beliau bersedia melepas rumahnya sesuai dengan harga yang disepakati yang menurut teman kantor saya, Novi, "Murah itu Ndang segitu di daerah Cisauk." Saya menjadi bersemangat dan langsung menghubungi Mba Nova untuk membayar booking fee dan persiapan uang muka. "Mba, maaf ya, rumahnya nggak bisa segera dilakukan proses KPR ke bank. Ternyata IMB-nya nggak ada, Ibunya harus proses IMB lebih dulu," dan saya mengerang panjang dan serasa ingin mencabuti semua bulu di kaki. Berdasarkan pengalaman teman kantor saya, Mba Mirah, yang baru saja melakukan pembuatan IMB beberapa bulan yang lalu, maka proses ini memakan waktu cukup panjang hingga dua atau tiga bulan lamanya. Tobat! 

Saya tidak yakin apakah Ibu pemilik rumah benar-benar akan melakukan proses pembuatan IMB, dan saat ini saya juga telah berhenti melakukan survey dan stop mengecek iklan rumah dijual di internet. Saya percaya, tak akan lari gunung di kejar, jadi untuk sementara saya beristirahat dulumenenangkan pikiran dan segala stres yang berhubungan dengan rencana membeli rumah!Sepertinya pendapat yang mengatakan membeli rumah itu jodoh-jodohan mungkin benar adanya. ^_^

Wokeh kembali ke resep pizza simple ini. Bosan dengan aneka topping pizza berdaging, membuat saya saat ini lebih menyukai versi topping vegetarian seperti resep kali ini. Resep adonan pizzanyadiambil dari resep roti naan yang pernah saya posting disini, yang menurut saya sangat lezatmenjadi roti pizza. Yogurt menambah gizi pada crust dan membuat teksturnya lebih empuk dan lembut. Saya suka crust yang tipis karena mudah matang dengan cepat dan ketika dikunyah rasanya lebih berbaur dengan toppingnya, bukan hanya sekedar seperti menyantap roti tawar saja. Sausnya terbuat dari cincangan tomat segar yang dimasak sebentar bersama aneka rempah kering hingga menjadi lumat dan kental. Untuk toppingnya, sebenarnya bisa menggunakan aneka topping seperti umumnya pizza lainnya namun irisan jamur champignon dan tomat segar menjadi pilihan. Secara keseluruhan rasanya mantap!

Berikut resep dan prosesnya ya.  

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 buah pizza diameter 20 cm

Tertarik dengan resep pizza lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Obsesi Roti 36 - Homemade Naan Bread
Express Pizza dengan Roti Pita  

Pizza Pepperoni: Stop Membeli Pizza, Buatlah Sendiri di Rumah   

Bahan: 
- 350 gram tepung terigu serba guna + 50 gram tepung sebagai taburan 
- 1 sendok teh ragi instan 
- 1 sendok teh garam 
- 1/2  sendok makan gula pasir 
- 125 ml air hangat suam kuku 
- 3 sendok makan minyak goreng 
- 120 gram yogurt plain tanpa rasa

Bahan saus:
- 3 buah tomat merah, cincang kasar 
- 1 buah cabai merah besar, buang bijinya dan rajang sehalus  mungkin
- 3 siung bawang putih, cincang halus 
- 3 sendok teh tomato puree (pasta tomat)
- 1 sendok makan minyak zaitun
- 1/2 sendok teh mixed herbs atau Italian seasoning (bisa diganti dengan 1/4 sendok teh oregano dan 1/4 sendok teh basil kering)
- 1/4 s/d 1/2 sendok teh garam 
- 200 ml air 

Topping: 
- 1 kotak keju mudah meleleh, parut kasar
- 1 buah tomat merah iris tipis menjadi sekitar 10 bagian 
- 1 buah cabai merah besar, iris serong tipis 
- 8 buah jamur champignon segar, iris tipis

Cara membuat:

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

Siapkan mangkuk, masukkan air hangat, minyak goreng, dan yogurt. Aduk rata. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, aduk jadi satu tepung terigu, ragi instan, garam dan gula pasir. Tuangkan adonan yogurt ke dalam tepung. Aduk rata dengan spatula hingga menjadi adonan kasar kemudian uleni hingga kompak, menyatu dan smooth. Kira-kira 10 menit.

Note: adonan cukup lembek karena itu uleni adonan dengan gerakan ringan menggunakan ujung jari yang dilumuri tepung atau minyak, dan sentuh perlahan saja. Jangan menekan adonan kuat-kuat dengan telapak tangan.

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

Bentuk adonan menjadi bulat, masukkan ke dalam mangkuk yang diolesi minyak pada permukaannya dan diamkan selama 1 jam hingga mengembang minimal 2 kali lipat. Kempiskan, kemudian uleni selama sekitar 4 menit, bagi adonan menjadi 4 bagian. Tutup dengan kain bersih dan diamkan hingga masing-masing adonan mengembang 2 kali lipat. 

Sambil menunggu adonan mengembang kita buat sausnya.

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

Siapkan panci kecil masukkan semua bahan saus, masak hingga mendidih dan saus menjadi mengental. Jika saus masih encer masak kembali dengan api sedang hingga kental. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Angkat dan sisihkan.

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

Panaskan oven di suhu 170'C, letakkan rak pemanggang di tengah oven. 

Ambil sebuah adonan pizza, letakkan di selembar kertas baking. Gilas adonan hingga tipis (atau sesuai selera anda, saya suka crust yang sangat tipis).  Angkat kertas baking beserta adonan pizza diatasnya ke sebuah loyang tipis untuk memanggang. Tuangkan 2 sendok makan saus di permukaan adonan, ratakan dengan punggung sendok. Tambahkan saus jika dirasa kurang banyak. 

Resep Vegetarian Pizza Jamur dengan Simple Sauce

Tata irisan jamur, cabai dan tomat di permukaan saus, jangan sampai bahan topping bertumpukan agar mampu kering dengan cepat dan tidak basah ketika dipanggang. Taburi permukaannya dengan keju parut dan panggang pizza di oven yang telah benar-benar panas hingga tepian crust tampak kecoklatan, permukaan pizza sedikit mengering dan keju meleleh sempurna. 

Keluarkan dari oven, potong-potong sesuai selera dan santap panas-panas. Super yummy!

Note:
- Adonan pizza tahan hingga 1 bulan lamanya di dalam freezer dalam plastik yang terbungkus rapat.
- Saus pizza tahan hingga 1 minggu lamanya di chiller kulkas.    

0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com